More
    Home Blog Page 7

    National Geographic just updated their app

    In May, Uber launched a new experiment: selling train and bus tickets through its app for its customers in Denver, Colorado. Today, the company reports that it has sold over 1,200 tickets for the city’s Regional Transportation District, which operates Denver’s public transportation system.

    THE COMPANY REPORTS GROWTH AVERAGING 42 PERCENT EACH WEEK DURING THE ROLLOUT PERIOD

    Uber Transit, the company’s in-app ticketing feature, was made available to a small cohort of customers in May, and it has since become available to 100 percent of Uber users in Denver as of June 25th. The company reports growth averaging 42 percent each week during the rollout period.

    Uber may not make any money when it sells bus and subway tickets through its app, but it is seeing an uptick in business as a result. Since Uber launched its transit planning feature in January, Uber trips in Denver that start or end at a transit station have grown 11.6 percent. This helps bolster Uber’s claim that it is helping solve the first mile / last mile challenge that plagues many cities.

    Uber also said that the number of repeat ticket purchases has increased every week since ticketing launched. As of the week of June 24th, approximately 25 percent of tickets sold were purchased by users who had previously purchased tickets on the app.

    Uber’s new transit feature is powered by Masabi, a London-based tech company that builds mobile ticketing software for public transportation. This is the first incarnation of Uber and Masabi’s partnership since the two companies first struck a deal last year to integrate the latter’s mobile ticketing platform into the former’s app. Uber riders in Denver have been able to see real-time bus and rail information when they open the app since January, courtesy of transit data firm Moovit.

    For now, Uber is taking its first foray into public transportation slowly, one city at a time. So far, the company offers real-time subway and bus schedules, time and cost comparisons, and point-to-point directions for customers in London and Boston. It most likely will launch ticket purchasing in those cities later this year.

    Views: 0

    Evidence strongly suggests Sprint will carry Google Pixel phones soon

    In May, Uber launched a new experiment: selling train and bus tickets through its app for its customers in Denver, Colorado. Today, the company reports that it has sold over 1,200 tickets for the city’s Regional Transportation District, which operates Denver’s public transportation system.

    THE COMPANY REPORTS GROWTH AVERAGING 42 PERCENT EACH WEEK DURING THE ROLLOUT PERIOD

    Uber Transit, the company’s in-app ticketing feature, was made available to a small cohort of customers in May, and it has since become available to 100 percent of Uber users in Denver as of June 25th. The company reports growth averaging 42 percent each week during the rollout period.

    Uber may not make any money when it sells bus and subway tickets through its app, but it is seeing an uptick in business as a result. Since Uber launched its transit planning feature in January, Uber trips in Denver that start or end at a transit station have grown 11.6 percent. This helps bolster Uber’s claim that it is helping solve the first mile / last mile challenge that plagues many cities.

    Uber also said that the number of repeat ticket purchases has increased every week since ticketing launched. As of the week of June 24th, approximately 25 percent of tickets sold were purchased by users who had previously purchased tickets on the app.

    Uber’s new transit feature is powered by Masabi, a London-based tech company that builds mobile ticketing software for public transportation. This is the first incarnation of Uber and Masabi’s partnership since the two companies first struck a deal last year to integrate the latter’s mobile ticketing platform into the former’s app. Uber riders in Denver have been able to see real-time bus and rail information when they open the app since January, courtesy of transit data firm Moovit.

    For now, Uber is taking its first foray into public transportation slowly, one city at a time. So far, the company offers real-time subway and bus schedules, time and cost comparisons, and point-to-point directions for customers in London and Boston. It most likely will launch ticket purchasing in those cities later this year.

    Views: 0

    Cara Mengganti Background Virtual Desktop Windows 11

    Untuk mengganti latar belakang (background) di Virtual Desktop di Windows 11, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

    1. Buka Desktop Virtual yang ingin Anda ubah latar belakangnya. Anda dapat melakukannya dengan membuka Task View (dengan mengklik tombol “Task View” di taskbar atau menggunakan pintasan keyboard “Windows key + Tab”) dan memilih desktop virtual yang diinginkan.
    2. Setelah berada di Desktop Virtual, klik kanan di area kosong di desktop atau klik tombol “Start” di taskbar dan pilih “Settings” (pengaturan) untuk membuka Pengaturan Windows.
    3. Di jendela Pengaturan Windows, pilih “Personalization” (personalisasi) dari daftar opsi di sebelah kiri.
    4. Di menu Personalization, pilih opsi “Background” (latar belakang).
    5. Anda akan melihat opsi untuk memilih latar belakang di desktop utama dan desktop virtual terpisah. Pilih opsi “Desktop” yang sesuai dengan Desktop Virtual yang ingin Anda ubah latar belakangnya.
    6. Selanjutnya, Anda dapat memilih salah satu opsi berikut untuk mengganti latar belakang:
      • “Background” (latar belakang): Anda dapat memilih gambar atau foto dari koleksi gambar bawaan, mengunggah gambar pribadi, atau memilih gambar dari galeri Bing.
      • “Solid color” (warna polos): Anda dapat memilih warna polos sebagai latar belakang.
      • “Slideshow”: Anda dapat membuat slideshow dengan memilih beberapa gambar atau foto.
      • “Browse” (telusuri): Anda dapat mencari gambar atau foto dari lokasi yang Anda tentukan di komputer Anda.
    7. Setelah memilih latar belakang yang diinginkan, Anda akan melihat perubahan latar belakang secara langsung di Desktop Virtual yang sedang aktif.
    8. Jika Anda memiliki lebih dari satu Desktop Virtual, Anda dapat mengulangi langkah-langkah di atas untuk mengganti latar belakang di setiap Desktop Virtual yang berbeda.

    Cara Termudah Mengganti Background Virtual Desktop

    1. Silahkan Klik Kanan pada Desktop yang akan diubah backgroundnya.
    2. Pilih Choose background.
    1. jika sudah Klik Personalize your background dan Pilih Picture.
    2. Selanjutnya silahkan cari Gambar yang dimau dan Lihat Hasilnya

    Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat dengan mudah mengganti latar belakang di Virtual Desktop Windows 11 sesuai dengan preferensi Anda.

    Views: 0

    Cara Pakai Virtual Desktop Windows 11 Mirip Punya Apple MacOS

    Virtual Desktop pada Windows 11 adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menggunakan desktop virtual yang terpisah dari desktop utama mereka. Dengan menggunakan Virtual Desktop, pengguna dapat membuat beberapa ruang kerja virtual di mana mereka dapat mengatur dan mengelompokkan aplikasi dan jendela sesuai kebutuhan mereka.

    Dalam Virtual Desktop, setiap desktop virtual memiliki tampilan dan konfigurasi sendiri. Pengguna dapat dengan mudah beralih antara desktop-desktop tersebut untuk mengakses aplikasi dan jendela yang mereka butuhkan tanpa harus memadati satu desktop tunggal.

    Fitur ini sangat berguna bagi pengguna yang bekerja dengan banyak aplikasi atau tugas yang berbeda secara bersamaan. Misalnya, pengguna dapat menggunakan satu desktop untuk kegiatan produktivitas, yang lain untuk berselancar di web, dan yang lainnya lagi untuk bermain game. Dengan Virtual Desktop, pengguna dapat mengatur ruang kerja mereka secara efisien dan beralih di antaranya dengan cepat.

    Windows 11 memiliki beberapa perbaikan dan peningkatan pada fitur Virtual Desktop dibandingkan dengan versi sebelumnya. Ini termasuk antarmuka pengguna yang diperbarui, perpindahan desktop yang lebih lancar, dan peningkatan kinerja secara keseluruhan.

    Untuk menggunakan Virtual Desktop di Windows 11, pengguna dapat membuka Task View atau menggunakan pintasan keyboard khusus untuk membuat, mengubah, dan beralih antara desktop virtual. Fitur ini memberikan fleksibilitas dan produktivitas tambahan kepada pengguna dalam mengorganisir dan mengelola lingkungan kerja mereka.

    Untuk menggunakan Virtual Desktop di Windows 11, berikut adalah langkah-langkahnya:

    1. Buka Task View:
      • Anda dapat membukanya dengan mengklik tombol “Task View” di taskbar (ikon persegi dengan garis horizontal di tengahnya).
      • Anda juga dapat menggunakan pintasan keyboard “Windows key + Tab” untuk membuka Task View.
    1. Buat Desktop Virtual:
      • Di Task View, Anda akan melihat desktop utama Anda serta ikon “New Desktop” di bagian kanan bawah layar.
      • Klik ikon “New Desktop” untuk membuat desktop virtual baru.
    2. Beralih antara Desktop Virtual:
      • Setelah Anda membuat beberapa desktop virtual, Anda dapat beralih di antara mereka dengan cara berikut:
        • Klik tombol “Task View” di taskbar dan pilih desktop yang diinginkan.
        • Gunakan pintasan keyboard “Windows key + Ctrl + Left/Right Arrow” untuk beralih antara desktop dari kiri ke kanan.
        • Gunakan pintasan keyboard “Windows key + Tab” untuk membuka Task View, lalu geser ke kiri atau kanan untuk memilih desktop.
    3. Menambahkan Aplikasi ke Desktop Virtual:
      • Buka aplikasi atau jendela yang ingin Anda tambahkan ke desktop virtual.
      • Gunakan tombol “Task View” untuk membuka Task View, lalu pindahkan aplikasi atau jendela ke desktop virtual yang diinginkan dengan mengklik dan menariknya.
    4. Mengelola Desktop Virtual:
      • Di Task View, Anda dapat melakukan beberapa tindakan pada desktop virtual, seperti menghapusnya, mengubah urutannya, atau memindahkan aplikasi antar desktop:
        • Untuk menghapus desktop virtual, arahkan kursor ke desktop yang ingin dihapus di Task View, lalu klik ikon “Close” (tanda silang) yang muncul di pojok kanan atas desktop tersebut.
        • Untuk mengubah urutan desktop virtual, klik dan tahan desktop yang ingin dipindahkan di Task View, lalu seretnya ke posisi yang diinginkan.
        • Untuk memindahkan aplikasi antar desktop, buka Task View, pindahkan aplikasi atau jendela ke desktop lain dengan mengklik dan menariknya.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan Virtual Desktop di Windows 11 untuk mengatur dan mengelompokkan aplikasi serta jendela sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

    Views: 0

    Cara Membuat Bootable Windows 11 ke Dalam Flashdisk menggunakan Rufus

    Untuk memasukkan Windows 11 ke dalam bootable flashdisk menggunakan aplikasi Rufus, ikuti langkah-langkah berikut:

    1. Pastikan Anda memiliki file ISO Windows 11 yang sah. Anda dapat mengunduhnya dari situs web resmi Microsoft atau sumber yang terpercaya.
    2. Pastikan Anda memiliki sebuah flashdisk dengan kapasitas yang cukup untuk memuat file ISO Windows 11. Pastikan juga flashdisk tersebut tidak berisi data yang penting, karena proses pembuatan bootable flashdisk akan menghapus semua data di dalamnya.
    3. Unduh dan instal aplikasi Rufus. Anda dapat mengunduhnya dari situs web resmi Rufus di https://rufus.ie/.
    1. Hubungkan flashdisk ke komputer Anda.
    2. Buka aplikasi Rufus. Biasanya, Rufus akan mendeteksi flashdisk yang terhubung secara otomatis. Jika tidak, pastikan flashdisk terdeteksi dengan benar dan pilihnya dari menu dropdown “Device”.
    3. Pada opsi “Boot selection”, klik ikon disk dan pilih file ISO Windows 11 yang sudah Anda unduh.
    1. Pastikan opsi “Partition scheme” diatur ke “MBR” (jika Anda menginstal Windows 11 pada sistem BIOS) atau “GPT” (jika Anda menginstal Windows 11 pada sistem UEFI).
    2. Pada opsi “File system”, biarkan nilai default “NTFS” dipilih.
    3. Pastikan opsi “Cluster size” diatur ke “Default”.
    4. Berikan nama pada flashdisk Anda di bagian “Volume label” (opsional).
    5. Pastikan opsi “Quick format” dan “Create extended label and icon files” dicentang.
    6. Klik tombol “Start” untuk memulai proses pembuatan bootable flashdisk. Anda mungkin akan menerima peringatan bahwa semua data di flashdisk akan dihapus. Pastikan Anda telah mencadangkan data penting sebelum melanjutkan.
    7. Tunggu beberapa saat sampai proses selesai. Rufus akan menginstal Windows 11 ke flashdisk dan membuatnya menjadi bootable.

    Setelah proses selesai, flashdisk Anda siap digunakan sebagai media instalasi Windows 11. Anda dapat mem-boot komputer dari flashdisk tersebut dan mengikuti langkah-langkah instalasi Windows 11 yang biasa. Pastikan untuk memeriksa dan mengikuti instruksi yang diberikan oleh Microsoft untuk menginstal Windows 11 dengan benar.

    Cara Menjalankan Bootable Flashdisk Windows 11 di Laptop dan Komputer

    Untuk menjalankan bootable flashdisk Windows 11 di laptop atau komputer, ikuti langkah-langkah berikut:

    1. Sambungkan bootable flashdisk Windows 11 ke laptop atau komputer Anda.
    2. Nyalakan atau restart perangkat Anda.
    3. Saat perangkat booting, tekan tombol yang ditunjuk (biasanya F12, F10, Esc, atau tombol khusus lainnya) untuk masuk ke menu boot atau BIOS. Tombol yang harus Anda tekan bisa berbeda-beda tergantung pada merek dan model laptop atau komputer Anda. Jika tidak yakin, Anda dapat mencarinya secara online atau melihat panduan pengguna perangkat Anda.
    4. Di dalam menu boot atau BIOS, cari opsi untuk mengatur urutan boot (boot order) atau memilih perangkat boot. Pastikan untuk mengatur flashdisk sebagai perangkat boot utama atau memilihnya sebagai perangkat boot.
    5. Setelah mengatur urutan boot yang tepat, simpan pengaturan dan keluar dari menu boot atau BIOS. Ini akan memulai proses booting ulang.
    6. Saat perangkat booting ulang, flashdisk Windows 11 akan mulai memuat.
    7. Anda akan melihat layar instalasi Windows 11. Ikuti instruksi di layar untuk menginstal Windows 11 pada laptop atau komputer Anda. Pastikan untuk membaca dan memahami setiap langkah sebelum melanjutkan.
    8. Anda mungkin akan diminta untuk memilih opsi seperti bahasa instalasi, tata letak keyboard, dan persetujuan lisensi. Pilih opsi yang sesuai dengan preferensi Anda.
    9. Lanjutkan dengan mengikuti langkah-langkah instalasi Windows 11, termasuk memilih partisi atau drive tempat Anda ingin menginstal Windows 11. Pastikan untuk memilih partisi atau drive dengan hati-hati dan memahami konsekuensinya.
    10. Setelah langkah-langkah instalasi selesai, Windows 11 akan menginstal komponen dan mengkonfigurasi sistem. Ini dapat memakan waktu beberapa waktu tergantung pada kecepatan perangkat dan spesifikasinya.
    11. Setelah proses instalasi selesai, laptop atau komputer Anda akan restart. Pada restart pertama, Anda mungkin masih perlu mengatur beberapa preferensi dan akun pengguna untuk menyelesaikan pengaturan awal Windows 11.

    Setelah semua langkah ini selesai, Anda akan dapat menggunakan laptop atau komputer Anda dengan Windows 11 yang terinstal dari bootable flashdisk. Pastikan untuk memperhatikan dan mengikuti petunjuk yang ditampilkan di layar selama proses instalasi.

    Views: 0

    Cara Tangkap Layar atau ScreenShot di Windows 11

    Untuk mengambil screenshot di Windows 11, Anda dapat menggunakan salah satu dari tiga metode berikut:

    Menggunakan tombol Print Screen (PrtScn) di keyboard:

    • Pastikan tampilan yang ingin Anda screenshot sudah ditampilkan di layar.
    • Tekan tombol Print Screen (PrtScn) pada keyboard Anda. Jika Anda menggunakan laptop dengan tombol fungsi (Fn), Anda mungkin perlu menekan Fn + Print Screen.
    • Gambar dari seluruh layar akan disimpan ke clipboard. Anda dapat menempelkannya ke program lain, seperti Paint atau Word, dan menyimpannya sebagai file gambar.

    Menggunakan tombol Windows + Print Screen (PrtScn):

    • Pastikan tampilan yang ingin Anda screenshot sudah ditampilkan di layar.
    • Tekan tombol Windows + Print Screen (PrtScn) pada keyboard Anda. Layar akan berkedip sekali, menunjukkan bahwa screenshot telah diambil.
    • Gambar dari seluruh layar akan disimpan di folder Screenshots di direktori Gambar.

    Menggunakan fitur Snipping Tool:

    • Buka Snipping Tool dengan mencarinya di menu Start atau menggunakan kotak pencarian di taskbar.
    • Klik New untuk memulai screenshot. Pilih jenis screenshot yang ingin Anda ambil, seperti Full-screen Snip, Window Snip, atau Free-form Snip.
    • Ikuti instruksi yang muncul di layar untuk menyelesaikan screenshot.
    • Simpan screenshot sebagai file gambar.

    Menggunakan Xbox Game Bar

    Game bar Xbox adalah fitur bawaan Windows 11. Ini terutama digunakan untuk menangkap layar dan merekam saat bermain video game. Namun, Anda juga dapat menggunakannya untuk mengambil tangkapan layar biasa.

    Luncurkan bilah game Xbox dengan menekan Windows + G. Jika Anda tidak melihat jendela Tangkap , pilih ikon webcam di bilah menu.

    ikon Kamera di jendela Tangkap untuk mengambil tangkapan layar. Ini akan mengambil tangkapan layar dari seluruh layar Anda kecuali bilah tugas.

    Atau, Anda dapat menggunakan tombol pintasan Windows + Alt + PrtSc untuk langsung mengambil tangkapan layar dari bilah game Xbox. Tangkapan layar Anda akan disimpan di folder C:\Users\Username\Videos\Captures secara default.

    Demikianlah beberapa cara untuk mengambil screenshot di Windows 11. Anda dapat memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

    Views: 0

    Cara Membuat Background Gambar Atau Transparant di Commant Prompt(MS Dows) Windows 11

    Sebenarnya hal seperti ini hanya iseng saja, barang kali ada yang aktifitas sehari-harinya berkaitan dengan MS Dos tetapi yang dilihat selalu dengan warna dan background yang gitu-gitu aja.

    na untuk tips senderhana kali ini kita akan coba mengubah Background Command Promt di windows 11 jadi Transparant atau Menggunakan Wallpaper.

    Command Prompt Transparant

    • Langkah pertama pastinya kita membuka terlebih dahulu Commant Prompt dengan Cara klik Start dan Ketikkan Commant Prompt lalu open. atau kita bisa juga menekan tombol Windows + R lalu ketikkan CMD dan Enter.
    • jika sudah silahkan klik kanan pada commant prompt pada bagian title side lalu pilih Setting
    • selanjutnya akan terbuka jendela baru, maka langkah selanjutnya silahkan klik Commant Prompt yang ada disebelah kiri
    • Pada jendela sebelah kanan silahkan klik Appearance lalu scroll ke bawah hingga ketemu menu Transparency, selanjutnya silahkan atur Background Opacity Menjadi persentasi yang di inginkan, misal 80%. jika sudah silahkan tekan tombol Save.
    • setelah di save silahkan buka Tab Commant Prompt dan lihat Hasilnya

    Membuat Background Gambar

    • Langkah sama seperti Membuat Transparant, buka Commant Prompt -> setting hingga ke menu Appearance
    • lalu Scroll sebelahkan hingga muncul bagian Background Image
    • klik Background Image Path
    • jika sudah terdapat Checklist Use Desktop Wallpaper yang artinya kita akan gunakan Background Commant Prompt dengan Gambar yang digunakan Untuk Wallpaper Desktop kita. tetapi jika Ingin menggunakan Gambar Lain, silahkan Klik Browse lalu Pilih Gambar yang di inginkan
    • jika sudah silahkan tekan save dan Lihat Hasilnya

    Views: 1

    Mengembalikan Windows 11(Reset) Seperti Baru Kembali tanpa Install Ulang

    Anda dapat mengembalikan Windows 11 ke kondisi awal atau reset tanpa harus melakukan instal ulang dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

    1. Buka menu Start dan klik tombol Settings (ikon gear) atau tekan tombol Windows + I.
    2. Pilih opsi System dari menu Settings.
    3. Pilih opsi Recovery di panel kiri.
    4. Di panel sebelah kanan, pilih opsi Get started di bawah Reset this PC.
    5. Pilih opsi Keep my files atau Remove everything, tergantung pada preferensi Anda. Jika Anda memilih Keep my files, data dan pengaturan Anda akan tetap terjaga, sementara jika Anda memilih Remove everything, seluruh data, pengaturan, dan aplikasi akan dihapus.
    6. Jika Anda memilih Keep my files, pilih opsi Cloud download untuk mengunduh versi terbaru Windows 11 dari internet. Jika Anda memilih Remove everything, Anda harus memilih opsi Local reinstall untuk mengembalikan Windows ke kondisi awal.
    7. Klik Reset dan tunggu proses reset selesai. Proses ini bisa memakan waktu cukup lama, tergantung pada kecepatan komputer Anda.

    Setelah proses reset selesai, komputer Anda akan kembali ke kondisi awal Windows 11. Pastikan untuk menginstal ulang semua aplikasi yang diperlukan dan mengatur ulang semua pengaturan dan preferensi Anda. Jangan lupa untuk melakukan backup data penting sebelum melakukan reset untuk memastikan bahwa data tersebut tidak hilang selama proses reset.

    Alternatif Lain

    Selain menggunakan opsi reset di Windows 11, ada beberapa alternatif lain yang dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah di sistem operasi tersebut, di antaranya:

    1. Gunakan fitur System Restore: Windows 11 memiliki fitur System Restore yang memungkinkan Anda untuk mengembalikan sistem operasi ke titik pemulihan tertentu. Fitur ini dapat membantu memperbaiki masalah di sistem operasi tanpa harus menginstal ulang.
    2. Gunakan Command Prompt: Anda juga dapat menggunakan Command Prompt untuk memperbaiki masalah di Windows 11. Buka Command Prompt dengan hak akses administrator dan ketik perintah-perintah tertentu, seperti sfc /scannow untuk memeriksa integritas sistem, atau dism /online /cleanup-image /restorehealth untuk memperbaiki masalah di file sistem.
    3. Gunakan Windows Recovery Environment: Jika sistem operasi Windows 11 tidak dapat diakses, Anda dapat menggunakan Windows Recovery Environment untuk memperbaiki masalah di sistem. Anda dapat mengakses Windows Recovery Environment dengan menekan tombol F11 saat komputer sedang booting.
    4. Lakukan clean install: Jika semua alternatif di atas tidak berhasil memperbaiki masalah di Windows 11, langkah terakhir yang dapat dilakukan adalah melakukan clean install atau instal ulang Windows 11. Pastikan untuk melakukan backup data penting sebelum melakukan clean install untuk memastikan bahwa data tersebut tidak hilang selama proses instalasi ulang.

    Cara Reset Windows Melalui boot Komputer

    Anda dapat melakukan reset Windows melalui boot komputer dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

    1. Restart komputer Anda dan masuk ke BIOS atau UEFI firmware. Caranya bervariasi tergantung pada merek dan model komputer Anda, tetapi umumnya dapat dilakukan dengan menekan tombol F2, F10, F12, atau Del saat komputer sedang booting.
    2. Di dalam BIOS atau UEFI firmware, cari opsi Boot Order atau Boot Priority. Pastikan opsi boot dari CD/DVD atau USB flash drive berada di atas hard drive atau SSD.
    3. Simpan pengaturan BIOS atau UEFI firmware dan restart komputer Anda.
    4. Masukkan CD/DVD instalasi Windows atau USB flash drive instalasi Windows yang sudah Anda buat sebelumnya ke komputer.
    5. Komputer akan boot dari CD/DVD atau USB flash drive instalasi Windows. Pilih bahasa, zona waktu, dan preferensi lainnya saat diminta oleh installer Windows.
    6. Di layar Install Windows, klik opsi “Repair your computer” di sudut kiri bawah layar.
    7. Pilih opsi Troubleshoot dan pilih opsi Reset this PC.
    8. Pilih opsi Keep my files atau Remove everything, tergantung pada preferensi Anda.
    9. Jika Anda memilih Keep my files, pilih opsi Cloud download untuk mengunduh versi terbaru Windows dari internet. Jika Anda memilih Remove everything, Anda harus memilih opsi Local reinstall untuk mengembalikan Windows ke kondisi awal.
    10. Klik Reset dan tunggu proses reset selesai. Proses ini bisa memakan waktu cukup lama, tergantung pada kecepatan komputer Anda.

    Setelah proses reset selesai, komputer Anda akan kembali ke kondisi awal Windows. Pastikan untuk menginstal ulang semua aplikasi yang diperlukan dan mengatur ulang semua pengaturan dan preferensi Anda. Jangan lupa untuk melakukan backup data penting sebelum melakukan reset untuk memastikan bahwa data tersebut tidak hilang selama proses reset.

    Menekan Tombol “Restart Now” di Menu Advanced Startup

    Jika Anda klik opsi “Restart” di menu “Advanced Startup” di Windows, maka komputer akan restart dan masuk ke “Advanced Startup” atau “Recovery Environment”. Di sana, Anda akan melihat beberapa opsi pemulihan, seperti “Reset this PC”, “System Restore”, atau “Startup Repair”.

    Anda dapat memilih opsi pemulihan yang sesuai dengan masalah yang ingin Anda selesaikan. Misalnya, jika Anda ingin memperbaiki masalah dengan file sistem, maka Anda dapat menggunakan opsi “Startup Repair” untuk memperbaiki file sistem yang rusak. Jika Anda ingin mengembalikan sistem ke titik pemulihan sebelumnya, maka Anda dapat menggunakan opsi “System Restore”. Dan jika Anda ingin mengembalikan Windows ke kondisi awal, Anda dapat menggunakan opsi “Reset this PC”.

    Namun, perlu diingat bahwa memilih opsi “Reset this PC” akan menghapus semua data dan aplikasi dari komputer Anda dan mengembalikan Windows ke kondisi awal. Pastikan untuk melakukan backup data penting sebelum melakukan reset untuk memastikan bahwa data tersebut tidak hilang selama proses reset.

    Views: 18

    Cara Disable Aplikasi di Start Up Windows Agar Booting Cepat

    Menonaktifkan program startup di Windows dapat membantu meningkatkan kinerja sistem Anda dan mempercepat waktu booting komputer Anda. Setiap kali Anda memulai komputer, beberapa program secara otomatis akan dimuat dan berjalan di latar belakang, sehingga memakan sumber daya dan memperlambat proses booting.

    Dengan menonaktifkan program startup yang tidak perlu, Anda dapat mengurangi jumlah program yang harus dimuat saat startup dan membebaskan sumber daya sistem untuk tugas-tugas lain. Hal ini dapat membantu meningkatkan kinerja sistem secara keseluruhan, terutama jika Anda memiliki komputer dengan spesifikasi rendah.

    Selain itu, menonaktifkan program startup juga dapat membantu meningkatkan keamanan sistem Anda. Beberapa program startup dapat mencuri data pribadi, menginstal malware atau virus, atau membuka celah keamanan lain pada sistem Anda.

    Namun, pastikan untuk hanya menonaktifkan program startup yang tidak penting dan memerlukan startup secara otomatis. Program yang diperlukan untuk menjalankan sistem atau program tertentu harus tetap diaktifkan agar sistem Anda dapat berjalan dengan benar.

    Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menonaktifkan program startup di Windows:

    1. Buka Task Manager: Tekan tombol Ctrl+Shift+Esc untuk membuka Task Manager atau tekan tombol Ctrl+Alt+Del dan pilih Task Manager dari menu.
    2. Pilih Tab Startup: Setelah membuka Task Manager, pilih tab Startup.
    3. Pilih Program yang Akan Dinonaktifkan: Pilih program yang ingin Anda nonaktifkan dengan mengkliknya, lalu klik tombol Disable di bagian bawah jendela. Anda juga dapat memilih beberapa program sekaligus dengan menahan tombol Ctrl saat memilih program.
    4. Restart Komputer: Setelah menonaktifkan program startup yang tidak perlu, pastikan untuk me-restart komputer Anda agar perubahan dapat berlaku.

    Alternatifnya, Anda juga dapat menonaktifkan program startup melalui menu Settings di Windows 10:

    1. Buka Menu Settings: Tekan tombol Windows + I untuk membuka menu Settings.
    2. Pilih Aplikasi: Pilih opsi “Apps” di menu Settings.
    3. Pilih Startup: Pilih opsi “Startup” di bagian kiri.
    4. Nonaktifkan Program yang Tidak Diperlukan: Pilih program yang ingin Anda nonaktifkan, lalu klik tombol switch “On” hingga menjadi “Off”.
    5. Restart Komputer: Setelah menonaktifkan program startup yang tidak perlu, pastikan untuk me-restart komputer Anda agar perubahan dapat berlaku.

    Dengan menonaktifkan program startup yang tidak perlu, Anda dapat meningkatkan kinerja sistem dan mempercepat waktu booting komputer Anda. Namun, pastikan untuk hanya menonaktifkan program yang tidak penting dan memerlukan startup secara otomatis.

    Efek Negatif menonaktifkan Startup Windows

    Meskipun menonaktifkan program startup di Windows dapat membantu meningkatkan kinerja sistem dan mempercepat waktu booting komputer, ada beberapa efek negatif yang perlu diperhatikan:

    1. Beberapa program mungkin tidak berfungsi dengan baik: Jika program tertentu memerlukan startup secara otomatis untuk berfungsi dengan baik, menonaktifkan program startup tersebut dapat membuat program tersebut tidak berfungsi dengan baik atau bahkan tidak bisa berjalan sama sekali.
    2. Anda harus secara manual memulai program yang tidak diaktifkan: Jika Anda menonaktifkan program startup tertentu, Anda harus secara manual memulai program tersebut setiap kali Anda membutuhkannya. Hal ini dapat memakan waktu dan memperlambat proses kerja Anda.
    3. Beberapa program mungkin terlewatkan oleh pengguna: Ada beberapa program yang memerlukan startup secara otomatis dan mungkin terlewatkan oleh pengguna saat menonaktifkan program startup. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja sistem dan menimbulkan masalah pada sistem Anda.
    4. Beberapa program mungkin tidak tersedia saat startup: Jika Anda menonaktifkan program startup tertentu, program tersebut mungkin tidak tersedia saat startup, sehingga membuat proses booting menjadi lebih cepat, namun mungkin mengurangi fungsionalitas sistem.

    Oleh karena itu, sebaiknya Anda hanya menonaktifkan program startup yang tidak penting dan memerlukan startup secara otomatis. Pastikan juga untuk melakukan pengecekan secara berkala terhadap program yang diaktifkan pada startup dan menonaktifkan program yang tidak diperlukan.

    Views: 0

    Apa itu Desktop Window Manager (dwm.exe)

    Desktop Window Manager (dwm.exe) adalah komponen sistem operasi Windows yang bertanggung jawab untuk mengatur tampilan grafis pada desktop. DWM adalah manajer komposisi desktop, yang menggabungkan visualisasi elemen-elemen tampilan seperti jendela, ikon, dan teks menjadi satu tampilan grafis yang mulus dan menarik.

    DWM diperkenalkan pertama kali pada sistem operasi Windows Vista dan terus digunakan pada sistem operasi Windows yang lebih baru, termasuk Windows 7, 8, dan 10. DWM memungkinkan transparansi jendela, efek transisi, dan tampilan aero glass pada Windows, yang memberikan tampilan yang lebih menarik dan menarik perhatian.

    Dalam tugasnya, DWM membutuhkan penggunaan sumber daya sistem, terutama memori dan kartu grafis. Namun, manajemen sumber daya DWM telah ditingkatkan di Windows yang lebih baru untuk memastikan kinerja yang lebih baik dan efisien.

    Apakah Desktop Window Manager (dwm.exe)bisa dinonaktifkan ?

    Ya, Desktop Window Manager (dwm.exe) bisa dinonaktifkan, tetapi tidak disarankan untuk melakukannya. Dalam beberapa kasus, mematikan DWM dapat membantu meningkatkan kinerja sistem pada komputer dengan kartu grafis yang kurang mampu atau kurang mendukung fitur-fitur aero glass dan efek transparansi.

    Namun, saat DWM dimatikan, beberapa fitur Windows akan dinonaktifkan seperti transparansi jendela, efek transisi, dan tampilan aero glass. Selain itu, pengalaman pengguna Windows yang umumnya lebih halus dan responsif juga bisa terpengaruh.

    Jika Anda ingin mematikan DWM, Anda dapat melakukannya dengan menghentikan layanan Desktop Window Manager Session Manager di Task Manager atau dengan mengedit kebijakan grup di Panel Kontrol. Namun, sebaiknya hanya melakukannya jika benar-benar diperlukan dan setelah mempertimbangkan dampaknya terhadap kinerja dan pengalaman pengguna Windows Anda.

    Apa yang bisa saya lakukan jika DWM.exe Menggunakan RAM dan CPU yang besar?

    Jika DWM.exe menggunakan RAM dan CPU yang besar, maka ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut:

    1. Restart Komputer: Dalam beberapa kasus, DWM.exe yang menggunakan terlalu banyak sumber daya dapat diselesaikan dengan hanya memulai ulang komputer Anda.
    2. Tutup Program yang Tidak Diperlukan: Program atau aplikasi yang terbuka pada komputer Anda juga dapat menggunakan sumber daya dan mempengaruhi kinerja DWM. Pastikan untuk menutup program atau aplikasi yang tidak diperlukan saat ini.
    3. Periksa dan Atur Pengaturan Visual Efek: Beberapa efek visual seperti transparansi dan animasi dapat memakan banyak sumber daya. Anda dapat mematikan beberapa pengaturan visual yang tidak diperlukan di panel kontrol sistem.
    4. Perbarui Driver Kartu Grafis: Driver kartu grafis yang kadaluwarsa atau rusak dapat mempengaruhi kinerja DWM. Pastikan untuk selalu menggunakan driver kartu grafis terbaru.
    5. Scan dan Bersihkan Virus: Infeksi virus atau malware dapat mempengaruhi kinerja DWM. Pastikan untuk menjalankan perangkat lunak antivirus dan melakukan scan sistem secara berkala.
    6. Upgrade RAM atau Kartu Grafis: Jika masalah berlanjut dan Anda sering menggunakan aplikasi atau program yang membutuhkan banyak sumber daya, maka mungkin perlu untuk meningkatkan RAM atau kartu grafis pada komputer Anda.

    Jika masalah terus berlanjut setelah melakukan tindakan di atas, maka disarankan untuk memeriksa komputer Anda dengan ahli teknologi atau dengan menghubungi dukungan teknis dari pabrikan komputer atau sistem operasi.

    Apakah Proses DWM.exe ini virus?

    Tidak, Desktop Window Manager (dwm.exe) bukan virus. DWM.exe adalah komponen penting dari sistem operasi Windows dan bertanggung jawab untuk mengatur tampilan grafis pada desktop.

    Namun, seperti halnya dengan file sistem operasi lainnya, file DWM.exe dapat menjadi sasaran infeksi oleh malware atau virus. Malware atau virus dapat meniru file DWM.exe asli dan bersembunyi di sistem Anda, sehingga mengambil alih kontrol desktop dan menggunakan sumber daya sistem secara berlebihan.

    Jika Anda mencurigai bahwa DWM.exe yang ada di sistem Anda adalah malware atau virus, maka sebaiknya jalankan perangkat lunak antivirus terbaru untuk memindai dan menghapus virus atau malware tersebut. Pastikan untuk selalu menginstal dan menjalankan perangkat lunak antivirus terbaru untuk menjaga keamanan komputer Anda.

    Views: 0